CARA PEMBUATAN SIMPLISIA YANG BAIK
Simplisia yang bermutu baik dan berkualitas, tentunya dibuat dengan menggunakan cara pembuatan yang baik dan benar pula, sering pembuatan simplisia yang kurang baik malah akan menjadikan mutu simplisia tidak baik dan tidak tahan lama sehingga proses pembuatan simplisia yang tidak sebentar terasa percuma apabila mutu yang dihasilkan nya kurang baik, apalagi simplisia yang dihasilkan dari tanaman ini memiliki kemampuan untuk mencegah bahkan mengobati penyakit, apabila pembuatannya tidak memenuhi standar yang baik efek terapi yang dihasilkan dari tanaman tersebut tidak akan terasa oleh pengkonsumsi.
Berikut saya akan memaparkan mengenai pembuatan simplisia.
1. Pengumpulan Bahan Baku
Bahan baku yang di ambil dalam pembuatan simplisia seharusnya didapat dari satu wilayah yang sama
dalam satu kali panen dengan kondisi tanah, air dan udara yang sama.Agar kandungan kimia yang
terdapat dalam tanaman tersebut tidak berbeda - beda kadar nya. Waktu panen sangan diperhatikan
dalam pengumpulan bahan baku ini.
2. Sortasi Basah
Pada proses sortasi basah ini bahan baku tanaman yang akan dibuat simplisia dilakukan sortir atau sortasi
langsung setelah proses pemanenan. Tujuan dilakukannya sortasi basah ini untuk memisahkan bahan
organik asing yang terbawa saat proses pemanenan seperti tanah, pasir, batu dll yang dapat mengganggu
pada proses selanjutnya.Walaupun namanya sortasi basah tapi proses ini tidak menggunakan air untuk
mengerjakannya.
3. Pencucian
Proses pencucian ini dilakukan menggunakan air yang mengalir agar air yang membersihkan tanaman yang
akan dibuat simplisia selalu baru. Tujuan dilakukannya pencucian adalah agar lebih membersihkan sisa -
sisa bahan organik asing yang masih menempel pada saat sortasi basah.
4. Perajangan
Bagian tanaman yang biasa dilakukan proses perajangan ini misalnya seperti bagian Cortex (Kulit Kayu)
Semen (Biji) Fructus ( Buah) Rhizoma (Akar). Tujuan dilakukannya proses perajangan ini untuk
memperluas permukaan bagian tanaman yang digunakan agar pada saat proses pengeringan dapat
mengering secara merata dan dengan waktu yang cepat.
5. Pengeringan
Proses pengeringan ini dapat dilakukan dengan tiga cara tergantung dari sifat kandungan kimia yang
spesifik dimiliki oleh tanaman yang akan dibuat simplisia. pengeringan dapat dilakukan secara modern
yaitu menggunkan oven dengan suhu yang digunkan adalah (40-50' C) dengan cara tradisional yaitu
menggunakan pemanasan dibawah sinar matahari langsung dan dapat dilakukan dengan proses
mengangin anginkan.
6. Sortasi Kering
Proses sortasi kering atau sortir kering ini tujuan dan maksudnya hampir sama dengan proses sortasi
basah, namun pada proses sortasi kering ini memisahkan bahan organik asing yang kemungkinan timbul
pada proses pemanasan atau pengeringan misalnya apabila ada yang gosong atau pengeringan yang tidak
merata.
7. Penggilingan
Apabila simplisia yang digunakan akan dibuat serbuk maka diperlukan proses penggilingan ini . agar mempermudah saat proses ekstraksi apabila akan melakukan pengujian lanjutan.
8. Pengayakan
Pengayakan ini tujuannya untuk memisahkan simplisia yang telah digiling apabila ada ukuran yang belum rata, biasanya untuk simplisia menggunakan ayakan mesh 20. Proses pengayakan jangan menggunakan ayakan yang menghasilkan serbuk yang ukurannya terlalu kecil karena dapat mempersulit pada proses pengujian lanjutan seperti Ekstrasi.
9. Pengemasan / Pengepakan
Pengemasan/ Pengepakan simplisia yang telah dibuat lebih baik disimpan dalam wadah yang higroskopik yang kedap udara dan lebih baik terbuat dari kaca, agar simplisia yang ada didalamnya tidak cepat mengalami pembusukan/ ditumbuhi mikroba.
Sekian cara pembuatan simplisia yang dapat saya berikan, semoga bermanfaat.
Berikut saya akan memaparkan mengenai pembuatan simplisia.
1. Pengumpulan Bahan Baku
Bahan baku yang di ambil dalam pembuatan simplisia seharusnya didapat dari satu wilayah yang sama
dalam satu kali panen dengan kondisi tanah, air dan udara yang sama.Agar kandungan kimia yang
terdapat dalam tanaman tersebut tidak berbeda - beda kadar nya. Waktu panen sangan diperhatikan
dalam pengumpulan bahan baku ini.
2. Sortasi Basah
Pada proses sortasi basah ini bahan baku tanaman yang akan dibuat simplisia dilakukan sortir atau sortasi
langsung setelah proses pemanenan. Tujuan dilakukannya sortasi basah ini untuk memisahkan bahan
organik asing yang terbawa saat proses pemanenan seperti tanah, pasir, batu dll yang dapat mengganggu
pada proses selanjutnya.Walaupun namanya sortasi basah tapi proses ini tidak menggunakan air untuk
mengerjakannya.
3. Pencucian
Proses pencucian ini dilakukan menggunakan air yang mengalir agar air yang membersihkan tanaman yang
akan dibuat simplisia selalu baru. Tujuan dilakukannya pencucian adalah agar lebih membersihkan sisa -
sisa bahan organik asing yang masih menempel pada saat sortasi basah.
4. Perajangan
Bagian tanaman yang biasa dilakukan proses perajangan ini misalnya seperti bagian Cortex (Kulit Kayu)
Semen (Biji) Fructus ( Buah) Rhizoma (Akar). Tujuan dilakukannya proses perajangan ini untuk
memperluas permukaan bagian tanaman yang digunakan agar pada saat proses pengeringan dapat
mengering secara merata dan dengan waktu yang cepat.
5. Pengeringan
Proses pengeringan ini dapat dilakukan dengan tiga cara tergantung dari sifat kandungan kimia yang
spesifik dimiliki oleh tanaman yang akan dibuat simplisia. pengeringan dapat dilakukan secara modern
yaitu menggunkan oven dengan suhu yang digunkan adalah (40-50' C) dengan cara tradisional yaitu
menggunakan pemanasan dibawah sinar matahari langsung dan dapat dilakukan dengan proses
mengangin anginkan.
6. Sortasi Kering
Proses sortasi kering atau sortir kering ini tujuan dan maksudnya hampir sama dengan proses sortasi
basah, namun pada proses sortasi kering ini memisahkan bahan organik asing yang kemungkinan timbul
pada proses pemanasan atau pengeringan misalnya apabila ada yang gosong atau pengeringan yang tidak
merata.
7. Penggilingan
Apabila simplisia yang digunakan akan dibuat serbuk maka diperlukan proses penggilingan ini . agar mempermudah saat proses ekstraksi apabila akan melakukan pengujian lanjutan.
8. Pengayakan
Pengayakan ini tujuannya untuk memisahkan simplisia yang telah digiling apabila ada ukuran yang belum rata, biasanya untuk simplisia menggunakan ayakan mesh 20. Proses pengayakan jangan menggunakan ayakan yang menghasilkan serbuk yang ukurannya terlalu kecil karena dapat mempersulit pada proses pengujian lanjutan seperti Ekstrasi.
9. Pengemasan / Pengepakan
Pengemasan/ Pengepakan simplisia yang telah dibuat lebih baik disimpan dalam wadah yang higroskopik yang kedap udara dan lebih baik terbuat dari kaca, agar simplisia yang ada didalamnya tidak cepat mengalami pembusukan/ ditumbuhi mikroba.
Sekian cara pembuatan simplisia yang dapat saya berikan, semoga bermanfaat.
kaga ada dapusnya gimana mau bermanfaat
ReplyDeleteYa bermanfaat buat belajar.
DeleteAduh gausa dibaca coy kalo menurut lu ga nambah ilmu, ngedikte sarkas amat. Thanks admin sudah share ilmu, next time kalo ditambah dapus lebih mantep nih
DeleteBahasa yg mudah d pahami, makasih kakak :)
ReplyDeleteThanks kak bermanfaat God bless
ReplyDelete